urferro.blogg.se

Colormag pro footer.php hacked
Colormag pro footer.php hacked













colormag pro footer.php hacked

Yang kuingat, saat itu cahaya bulan terang sekali, memayungi kesedihan kami dan meluluhkan alam sadar kami atas segala tingkah laku dan kesalahan kami yang sering berlagak pintar dihadapan orang kampung. Mungkin itulah saat pertama kali mereka merasakan, ada orang “pintar” yang rela susah-susah dengan mereka, ikut mabuk, ikut berburu dan masak bersama mereka, dan yang lebih penting lagi ikut merasakan dan menyelesaikan masalah sosial ekonomi yang mereka hadapi. Kuyakin dia ingin berkata sesuatu tapi mungkin karena tidak mampu lagi membendung sedih dan kosakata bahasa Indonesia terbatas, dia hanya diam seraya menatapku dalam dan memelukku erat. Kepala suku yang dulu pernah membuat jantungku copot saat hari kedatangan, berjalan menghampiriku. Pun dengan orang tuanya, semuanya menangis, memeluk kami erat. Segera setelah kami menyelesaikan acara, semua anak-anak menangis. Kawan, perpisahan itu menjadi salah satu hari paling emosional yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya ingat satu diantara mereka berujar, anaknya harus jadi seperti kami, sekolah di kampus ternama di Pulau Jawa. Beberapa orang tua maju dan mencium serta merangkul erat anaknya. Kuingat, kami membagikan hadiah untuk anak-anak Papua. Semua orang kampung berkumpul di pendopo desa dan tertawa bersama. Malam itu juga, tak ada seorangpun warga kampung yang ada dirumah. Malam itu, 22 Agustus 2011, sebuah acara perpisahan sederhana kami gelar bersama warga. Kebersamaan itu harus diputus, sebagai sebuah takdir perjalanan. Dengan segala cerita, kami harus pergi dan kembali ke realitas takdir bahwa kami datang kesana bukanlah untuk selamanya. Hari itu, akhirnya menjadi hari terakhir kami berada di kampung. Meski tidak sempurna, tapi ternyata itulah makna berdaya yang sesungguhnya, disaat masyarakat mampu memikirkan solusi atas masalah yang terjadi di lingkungannya. Sekelompok warga juga sudah mulai tergerak untuk memikirkan solusi infrastruktur desa tanpa harus mengharapkan ide dan bantuan dari kami. Tetapi seperti yang disampaikan sesepuh kota waktu itu, buat orang tua bangga dengan anak-anaknya.īeberapa orang tua akhirnya sadar bahwa anak mereka harus sekolah untuk meraih masa depan.

colormag pro footer.php hacked

Hasilnya bukanlah meningkatnya nilai pelajaran, bukan pula peningkatan fasilitas pendidikan. Terlebih lagi, setelah beberapa bulan mengajar di kelas, usaha kami tampaknya mulai membuahkan hasil. Keyakinan itu kami rasakan semakin kuat dari hari ke hari. Seakan menyiratkan, “kami ingin sukses, kami ingin berubah” Pancaran mata yang sangat ikhlas dan penuh kejujuran. Ku bisa melihat harapan itu dari bening mata polos mereka.

colormag pro footer.php hacked

Tapi benarkah tidak ada lagi harapan? Di tengah segala keputusasaan, sebenarnya masih terbersit harapan untuk anak-anak Papua masa depan. Hari ini kawan-kawan, rakyat Papua disumpal dengan uang agar diam, tapi kepentingan bisnis tetap berjalan. Lion air tetap mengambil keuntungan bisnis dengan mengorbankan kepentingan penumpang, tetapi memberikan kompensasi 300 ribu agar penumpangnya tidak banyak protes. Emas Papua di rampas, Freeport serta kroni-kroni pemerintah kabur begitu saja meninggalkan Papua dengan darah konflik dan perang saudara.īagaimana dengan Papua hari ini? Sayangnya tidak lebih baik, tapi analoginya sedikit berbeda, yaitu seperti nasib penumpang Lion air yang mengalami keterlambatan Pesawat. Begitulah yang terjadi di Papua saat zaman Soeharto. Si pembegal merampas motor korbannya, tapi tidak memberikan kompensasi, kabur begitu saja dan meninggalkan korbannya yang luka-luka disabet clurit. Jika boleh menghukum takdir, mereka tidak salah, satu-satunya kesialan mereka adalah karena diberikan harta sumber daya alam yang melimpah oleh Tuhan, tapi dirampas oleh antek-antek kapitalis Soeharto dan dedengkotnya Freeport.Īpa yang terjadi di Papua, logikanya persis seperti hubungan antara pembegal dan korbannya. Hampir mustahil untuk merubah pola pikir masyarakat yang sudah lama terjebak dalam gelap keterbatasan. Obrolan dengan pejabat di malam itu sepertinya memang benar adanya.















Colormag pro footer.php hacked